D
Denpasar – Polda Bali dan Jajaran TA. 2024 Rabu (08/05/2024), Kalaksa BPBD Bali berkesempatan menjadi narasumber. Dalam paparannya, Kalaksa BPBD Bali menekankan pentingnya sinergitas antara berbagai pihak dalam upaya penanggulangan bencana.
alam beberapa tahun terakhir, Bali telah menghadapi berbagai tantangan bencana alam dan non alam, mulai dari bencana erupsi gunung berapi, hidrometeorologi, karhutla hingga Covid-19. Kalaksa BPBD Bali menyampaikan bahwa tanggap darurat dan pemulihan pasca bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab satu instansi, melainkan memerlukan keterlibatan dan koordinasi semua pihak terkait, termasuk Kepolisian.
“Dalam menghadapi bencana, tidak ada yang namanya lembaga atau institusi yang bisa berdiri sendiri. Kita harus bersatu dan bekerja sama dalam menangani segala risiko bencana yang mungkin terjadi,” kata Kalaksa BPBD Bali.
Dalam rakernis tersebut, Kalaksa BPBD Bali juga menggarisbawahi pentingnya koordinasi dalam pelaksanaan evakuasi, distribusi bantuan, dan pemulihan wilayah terdampak. Beliau menekankan perlunya pembentukan tim gabungan yang terlatih dan siap sedia dalam menghadapi situasi darurat.
Terakhir, Kalaksa BPBD Bali mengajak semua pihak untuk terus memperkuat kerjasama dan menjaga koordinasi yang baik dalam upaya menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Bali dari risiko bencana yang selalu mengintai.