Flores Timur NTT -Marketplace telah menjadi pilihan utama banyak pelaku UMKM untuk menjajakan jualannya. Matketplace sendiri dapat diartikan secara harafiah sebagai pasar daring atau online yang biasanya disediakan oleh platform sebagai pihak ketiga.
Beberapa marketplace yang sangat familiar di masyarakat Indonesia di antaranyanya adalah Tokopedia, Shopee, Bukalapak hingga Lazada. Hanya saja, salah satu masalah paling umum pelaku UMKM di platform marketplace adalah persaingan yang sangat ketat.
Untuk itu sangat diperlukan cara-cara khusus dan jitu agar toko online kita bisa mendapat perhatian khusus masyarakat hingga menghasilkan cuan melimpah. Dikatakan oleh seorang Matketing Manager Josephine Brightnessa, ada beberapa cara untuk meningkatkan performa toko di platform marketplace.
“Pertama, gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan jelas agar pengunjung bisa paham deskripsi barang, atau saat membalas chat agar pembeli merasa nyaman,” kata Josephine saat berbicara dalam acara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/12/2021).
Selain menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, pelaku UMKM di platform media onlie juga harus menggunakan foto produk yang jelas. Kata Josephine, foto atau display produk dapat memegang peranan penting untuk menarik perhatian pembeli.
“Kalau foto yang ditampilkan jelek dan tidak menarik, pelanggan bisa jadi enggan membeli produk.”
Selanjutnya adalah mencari tahu TnC setiap marketplace. Apalagi setiap marketplace memiliki aturan TnC yang berbeda-beda mulai dari potongan, metode pengiriman, hingga pilihan pembayaran.
Pelaku UMKM juga perlu memerhatikan cara pelayanan kepada pelanggan serta review yang diberikan. Jangan sampai menyepelekan layanan dan review karena hal tersebut dapat berpengaruh terhadap pandangan orang lain.
Terakhir dan yang tak kalah penting, manfaatkan digital marketing seperti Google Ads, Facebook Ads serta media sosial, juga ikut serta dalam promosi yang diselenggrakan marketplace.
“Untuk menambah exposure terhadap barang atau jasa, kalau ada promo besar ikut hype-nya,” tambah Josephine.
Selain Josephine Brigtnessa, hadir pula dalam acara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, Kamis (2/12/2021) yaitu Rahman Hanafi, Founder Donara, minyak goreng kelapa dari Adonara dan VCO Donara, Andrew Paulo, Forex Trader dan Nard Geisha sebagai key opinion leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Check Also
ICBC Indonesia merelokasi cabang di Area Pantai Indah Kapuk
JAKARTA – Bank ICBC Indonesia sebagai anak perusahaan dari ICBC Limited yang merupakan salah satu …