Cegah Kejahatan Siber, Simak Cara Melindungi Data Digital

Lombok Timur -Perkembangan teknologi telah mengubah banyak hal dalam kehidupan manusia. Banyak aktivitas kini dapat dilakukan oleh mesin berkat kemutakhiran teknologi digital.
Menariknya, data digital juga telah memiliki peran penting di tengah masyarakat. Dikatakan Managing Director PT Astrindo Sentosa Kusuma, Astried Kirana, data kini diibaratkan sebagai minyak. Hal itu juga yang pernah disampaikan oleh Founder Alibaba, Jack Ma.
“Kata Jack Ma, data adalah minyak yang baru. Data adalah kunci dari industri 4.0. Jumlah global data diperkirakan naik 10 kali lipat pada 2025,” kata Astried Kirana saat berbicara dalam acara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Jumat (26/11/2021).
Pada akhirnya, itu juga yang membuat keamanan media sosial sangat diperlukan mengingat media sosial dapat menyimpan banyak data para penggunananya.
Lebih lanjut, Astried menjabarkan media sosial adalah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog. jejaring sosial, wiki, forum dan dapat menunjang kegiatan ekonomi (marketing), bisnis, bahkan kegiatan pembelajaran dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Penggunaan media sosial yang tidak diimbangi dengan kemampuan keamanan, dapat menimbulkan dampak ngatif bahkan kerugian seperti cybercrime atau kejahatan digital.
“Cybercrime adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan, terutama pada dunia digital,” tambahnya.
Untuk menghindari kejahatan di dunia digital dan melindungi data pribadi, Astried menyarankan untuk melakukan dua cara. Cara yang pertama adalah melakukan tindakan preventif atau pencegahan ketika menggunakan media sosial dan internet.
“Cara yang kedua yaitu kita juga dapat menggunakan fitur-fitur keamanan yang dimiliki aplikasi sosial media,” kata Astried lagi.
Berikut adalah tindakan pencegahan yang bisa dilakukan seperti saran Astried Kirana:
• Blokir profil dari pencarian publik
· Batasi siapa yang dapat menemukan Anda melalui pencarian online.
. Batasi apa yang dapat dipelajari orang tentang Anda melalui pencarian di internet.
• Logout setelah setiap sesi.
. Jangan bagikan kredensial media sosial.
• Jangan terima permintaan pertemanan dari orang yang tidak dikenal.
Selain Astried Kirana, hadir pula dalam acara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Jumat (26/11/2021) yaitu Lalu Nurul Yaqin, Direktur LPPM Kab. Lombok Timur, Fajar Sidik, Zinester & Podcaster at 30degree Media Network serta Dhan GEISHA sebagai key opinion leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Check Also

Mr Chen Yong. (Dok Beng)

ICBC Indonesia merelokasi cabang di Area Pantai Indah Kapuk

JAKARTA – Bank ICBC Indonesia sebagai anak perusahaan dari ICBC Limited yang merupakan salah satu …