Jayawijaya -Perkembangan teknologi informasi memaksa kita mengadaptasi gaya hidup baru yang mengandalkan dukungan teknologi internet. Perubahan ini menghasilkan lonjakan jumlah pengguna sekaligus meningkatkan resiko dalam penggunaan teknologi digital.
Denny Abal saat menjadi Key Opinion Leader dalam Webinar Literasi Digital wilayah Jayawijaya, Papua, Kamis 25 November 2021 mengatakan bahwa saat kita sudah masuk ke dunia digital semuanya serba mudah dan cepat tetapi juga bahayanya juga cukup besar.
“Pikirkan bahayanya juga karena banyak juga orang mencari mencari keuntungan di dunia tersebut serta harus mulai hati-hati. Makanya program pemerintah ini yang lagi dilaksanakan oleh Kemkominfo dan Siberkreasi ini adalah suatu hal yang harus kita apresiasi. Karena dengan ini kita bisa belajar bagaimana kita menjadi seseorang yang baik di dunia digital,” katanya.
Sementara itu kita juga harus memahami akan hal-hal terkait media sosial. Media sosial adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan sangat mudah berpartisipasi berinteraksi berbagi dan menciptakan blog jejaring sosial forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Dijelaskan juga sejumlah manfaat media sosial yaitu:
•Komunikasi : Bersosialisasi mempertemukan teman lama dan teman baru mengetahui informasi terkini dan menambah ilmu pengetahuan.
•Hiburan : Cerita gambar kutipan dan video hiburan serta berkumpulnya para pengguna dengan minat dan hobi yang sama.
•Ekonomi : Media promosi dan iklan serta memperkenalkan usaha yang dimiliki.
Namun begitu ada juga sisi negatifnya atau bahaya media sosial yaitu:
•berkurangnya kemampuan berkomunikasi di dunia nyata.
•Pornografi, kekejaman dan sadistis.
•penipuan carding dan perjudian.
•kemerosotan moral
•cybercrime
•bahasa yang kurang baik
Dari satu sisi memang ada banyak ada baiknya tetapi ada satu sisi yang tidak baik di mana kita menggunakan media sosial itu kita arahkan ke mana kita arahkan mau kemana media sosial kita yang pada saat ini yang paling sering terjadi adalah yang pertama adalah oversharing.
Oversharing bisa diartikan sebagai perilaku terlalu banyak memberikan informasi detail tentang kehidupan pribadi diri sendiri. Bahayanya oversharing yaitu konten dapat dimanfaatkan oleh orang jahat untuk mengetahui perilaku kita. Misalnya kita lagi di mana kalau kita story in jadi orang orang tahu kalau kita ada di mana.
Selain itu konten yang kita unggah dapat digunakan sebagai alasan melakukan penipuan terhadap orang lain. Di dunia ini ada orang lain dan orang jahat dilakukanlah konten-konten itu untuk melakukan kejahatan jika kita tidak waspada data tersebut bisa digunakan untuk peretasan dan penipuan penipuan lainnya.
Juga jika tidak waspada data tersebut bisa disalahgunakan untuk hal-hal seperti petasan penipuan berbisnis online.
Selain Denny juga hadir pembicara lain Ika Febriana Habibah, CX Manager, Yazid Yanuar, Founder Meraki Agency, Benson.F.Gultom, Digital Marketing Manager.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Check Also
ICBC Indonesia merelokasi cabang di Area Pantai Indah Kapuk
JAKARTA – Bank ICBC Indonesia sebagai anak perusahaan dari ICBC Limited yang merupakan salah satu …