Sumbawa NTB -Transformasi digital berpengaruh besar terhadap perubahan kebutuhan tenaga kerja oleh industri. Apalagi saat ini, hampir seluruh aspek bisnis dan usaha memanfaatkan sektor digital.
Perubahan terbesar adalah menghilangnya tenaga penjualan langsung (direct sales) dan digantikan oleh digital marketing.
“Digital marketing merupakan kemampuan untuk memasarkan produk, jasa, maupun konten digital untuk kepentingan promosi, konversi, maupun akuisisi,” tutur Gebryn Benjamin (Lead Creative Strategy Frente Indonesia) dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Kamis 25 November 2021.
Kekinian, orang yang memiliki kemampuan digital marketing merupakan tenaga kerja paling dicari. Sebab kemampuan digital marketing dibutuhkan oleh seluruh sektor bisnis, mulai dari industri, pariwisata, bahka kesehatan.
Meski begitu, Gebryn menegaskan digital marketing bukan satu-satunya kemampuan digital yang dicari oleh perusahaan. Ada 4 kemampuan lainnya yang juga tidak kalah penting dalam memajukan usaha di dunia digital, yakni:
UI/UX Design
Memiliki kemampuan UI/UX design membuat Anda mampu merancang desain tampilan sebuah situs atau aplikasi, sebagai aset atau alat pemasaran.
Software Engineering
Kemampuan software engineering membuat Anda bisa menganalisis, merubah, dan membuat software untuk dikembangkan demi kemajuan perusahaan.
“Hadirnya aplikasi-aplikasi yang kita gunakan sehari-hari seperti Tokopedia, Gojek, dan Grab ini merupakan buah karya orang yang memiliki kemampuan software engineering,” terangnya.
Data Analytic
Untuk bisa memaksimalkan penjualan, dibutuhkan kemampuan menganalisa kumpulan data untuk memperoleh kesimpulan dan intisari informasi dari pasar maupun kinerja perusahaan. Inilah yang disebut sebagai kemampuan data analytic.
Content Creator
Terakhir dan paling populer, adalah kemampuan menjadi pembuat konten alias content creator. Fungsinya, menciptakan beragam jenis konten seperti tulisan, image, audio, video, motion, dan sebagainya.
“Content creator ini banyak sekali kita temukan sekarang, bahkan bisa jadi cita-cita populer anak zaman sekarang,” terangnya.
Selain Gebryn, hadir juga sebagai pembicara dalam webinar ini Nico Oliver (Penggiat Digital dan Content Creator), Iwan Jazadi (Rektor Universitas Paracendekia NW Sumbawa), dan Marizka Juwita (key opinion leader).
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Check Also
ICBC Indonesia merelokasi cabang di Area Pantai Indah Kapuk
JAKARTA – Bank ICBC Indonesia sebagai anak perusahaan dari ICBC Limited yang merupakan salah satu …