Jangan Asal Posting, Penggunaan Internet Harus Tangkas dan Cerdas

Gianyar Bali -Penggunaan internet kini tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Internet sudah begitu penting dan terintegrasi pada sektor bisnis, pendidikan, hingga transportasi dan kesehatan.
Tentu saja, penggunaan internet yang tepat tidak boleh sembarangan. Menurut digital strategist Ilham Faris, penggunaan internet harus tangkas dan cerdas. Apa maksudnya?
“Cerdas berinternet artinya hati-hati dalam berbagi dan berkomunikasi di internet. Salah satunya caranya adalah dengan tidak membagikan konten hoaks,” tutur Ilham, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa 23 November 2021.
Sementara tangkas merupakan prinsip berinternet yang mengharuskan kita waspada. Sebab menurut Ilham, risiko menjadi korban kejahatan siber di internet sangat besar bagi orang-orang yang sembarangan mengunggah informasi pribadi.
“Jaga rahasia data pribadi supaya tidak disalahgunakan oleh oknum jahat, agar Anda dan orang sekitar tidak menjadi korban kejahatan siber,” terangnya.
Ilham pun membagikan sejumlah tips untuk tetap aman menggunakan internet, di antaranya:

  1. Menggunakan password yang sulit.
  2. Selalu log out akun setelah selesai menggunakan perangkat atau aplikasi.
  3. Mengaktifkan pengaturan privasi ganda di akun pribadi.
  4. Menjelajahi situs internet yang terpercaya.
  5. Meminimalisir penggunaan wifi gratis di ruang umum.
    Tips-tips ini menurut Ilham, membantu menjaga kerahasiaan data Anda di internet. Namun risiko menjadi korban kejahatan siber tetaplah ada. Beberapa jenis kejahatan siber yang mengintai Anda adalah penipuan, radikalisme, penyadapan, hingga pencurian data dan pencemaran nama baik.
    “Sepanjang tahun 2018 tercatat ada 232,4 juta serangan siber yang terjadi di Indonesia. Tentunya kita harus semakin hati-hati dan waspada,” terangnya.
    Lalu bagaimana jika sudah menjadi korban kejahatan siber? Langkah apa yang bisa dilakukan?
    Ia mengatakan saat ini ada dua tindakan yang bisa dilakukan. Pertama adalah melaporkan kejahatan siber secara online lewat situs Patrolisiber.id. Situs ini diluncurkan pada tahun 2019 yang bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
    Kedua adalah melaporkan tindakan kejahatan siber langsung ke polisi. Saat ini, sudah ada Direktorat Tindak Pidana Siber di kepolisian yang siap membantu masyarakat.
    “Anda cukup menyiapkan bukti berupa screenshot, url, atau video dan foto dari kejahatan tersebut, yang nanti dilaporkan langsung ke kantor polisi,” terangnya.
    Selain Ilham Faris, webinar ini juga menghadirkan Nur Rahma Yenita (Ketua Program Studi Teknik Elektro STTI)m I Gede Nopi Hartawan (Guru SMK Negeri 1 Negara), dan Adelita (Key Opinion Leader).
    Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
    Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Check Also

Dukung Pertanian Rumput Laut—BRI Berikan Bantuan Sarpras, Pelatihan, Hingga KUR Petani

Denpasar – BRI Regional Office Denpasar mendukung sektor pertanian khususnya pertanian rumput laut di Nusa …