Badung Bali -Investasi online memang sedang hits di era sekarang ini. Sebagian orang mempunyai pilihan masing-masing dalam melakukan pengembangan aset yang dimiliki. Saat ini yang menjadi tantangannya adalah bagaimana kita meminimalisir resiko dalam melakukan investasi.
Menurut Yazid Yanwar, Founder Meraki Agency dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Badung, Bali, Senin 22 November 2021, dengan terbukanya teknologi digital termasuk teknologi informasi kita semakin mudah mencari tahu mana investasi aman dan tidak.
“Mau online atau offline cari tahu dulu seputar investasi yang akan kita jalani. Pahami terlebih dulu risikonya karena jangan sampai kita sudah ngumpulin capek-capek tiba-tiba uang hilang gitu aja. Oleh karena itu kitanya yang harus lebih memahaminya,” ujar Yazid dalam webinar yang dipandu oleh Patria Prathama ini.
Banyak cara untuk mencari tahu, kata Yazid lagi, setiap orang bebas memilih investasi dan pilihannya banyak untuk mempelajarinya sebelum memilih. Termasuk ikut literasi digital, mencari tahu lewat Google, apa dan sebagainya.
“Sangat simpel kita tinggal lihat-lihat semuanya di dalam gadget kita ada, kita bisa tahu semuanya kok pahami lagi investasi seperti apa baik buruknya,” ujar Yazid. Ditambahkan bahwa kita hidup semua ini berinvestasi dan lakukan terbaik buat diri kita cari sumber-sumber yang masukan masukan input inside semua kita saring dan pelajari,
Dikatakan juga oleh Yazid bahwa banyak kelebihan investasi online seperti tidak membutuhkan waktu lama. Dan tidak memerlukan tatap muka langsung dengan orang atau perusahaan serta dapat dengan mudah menangani dan memantau perkembangan investasi.
“Jarak merupakan salah satu kendala bagi kita hal itu akan mempersulit transaksi investasi jika hanya mengandalkan offline,” jelasnya lagi.
Keuntungan selanjutnya adalah modal yang kecil sehingga untuk pemula yang memiliki sedikit modal dapat mulai berinvestasi. Juga kelebihannya lebih mudah dan lebih cepat dengan biaya investasi rendah dan terjangkau. Sehingga banyak penyedia investasi online memberikan terobosan bagi orang yang ingin berinvestasi dengan jumlah uang yang tidak besar.
Dan investasi adalah tabungan jangka lama yang dapat digunakan sebagai penyimpanan jangka panjang yang dapat ditingkatkan selama waktu yang disimpan.
Namun begitu ada lebih, ada juga kekurangannya dan dengan segala kemudahan investasi online masih terdapat kekurangan didalamnya. Salah satunya yaitu saat penyimpanan tidak bisa dipegang bentuk fisiknya sebagian orang mungkin menginginkan bentuk fisik sebagai bukti investasinya tetapi dengan investasi online hal ini tidak dapat dilakukan.
Investor hanya dapat melihat jumlah simpanan dalam bentuk digital saja jika ingin mendapatkan bentuk fisik mereka harus mencapai jumlah minimum penyimpanan terlebih dahulu dan mengajukan surat cetak sesuai prosedur.
Ada sejumlah cara agar bisa berinvestasi dengan baik, diantaranya adalah menggunakan aplikasi save trading. Cara pertama untuk berinvestasi secara online adalah dengan menggunakan aplikasi trading yang aman. Dan perlu melakukan penelitian terkait validitas aplikasi yang digunakan. Kita juga perlu memastikan bahwa aplikasi tersebut terdaftar dan diawasi oleh otoritas Jasa keuangan OJK
Selain itu pahami juga rencana investasi online, broker yang bagus dapat memastikan bahwa mereka memiliki rencana investasi yang jelas bagi investor. Dan diagram ini dapat digunakan sebagai gambaran bagaimana dana tersebut dikelola. Program investasi harus memungkinkan investor untuk menilai apakah suatu investasi layak untuk diperhatikan.
“Hindari berinvestasi dengan metode ponzi ini adalah bentuk investasi yang curang. Jadilah investor yang cerdas jika kamu melihat ada kejanggalan dalam rencana investasi kamu kamu harus menanyakan langsung kepada broker kamu untuk rincian rencana tersebut.”
Selain Yazid, juga hadir pembicara lainnya yaitu Chyntia Andarinie, Founder Mom Influencer ID, Dr.I Ketut Sukewati Lanang Putra Perbawa, S.H, M.Hum, Dekan Fakultas Hukum Universitas Maha Saraswati Denpasar dan Chika Mailoa sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Check Also
Dinilai Janggal, Warga Lovina Bali Diduga Korban Mafia Tanah, Laporkan Sejumlah Hakim
Warga Lovina, Buleleng, Made Jodi, melaporkan sejumlah Hakim ke Komisi Yudisial. Laporan tersebut diwakili oleh …