Mengajarkan Teknologi Digital ke Orang Tua

Lombok Barat -Teknologi dan internet saat ini turut membentuk pola pikir manusia. Internet menjadi kebutuhan kita sehari-hari, tidak terkecuali pada generasi X dan baby boomers yang notabenenya merupakan orang tua hingga lanjut usia.
Di samping kekhawatiran penggunaan gadget pada anak-anak, sekarang hal tersebut bertambah dengan kekhawatiran penggunaan gadget pada orang tua di generasi X dan baby boomers. Sebagai generasi lama yang hidup di era teknologi, generasi X dan baby boomers harus mampu menyesuaikan diri. Minimal kedua generasi tersebut mengetahui beberapa lini di dunia digital yang bisa memudahkan hidup.
Orang tua pada umumnya menggunakan teknologi digital untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan keluarga dan kerabat. Dengan skill digital yang kita miliki, kita bisa mendorong orang tua untuk melakukan hal tersebut.
“Sayangnya orang tua adalah sasaran empuk dari hoaks dan cybercrime. Di sosial media khususnya Whatsapp, hoaks seringkali membuat pembaca percaya bahwa itu benar. Wujudnya tidak terbatas pada berita dan opini.” tutur Sudarmaji, Penggiat Sosial Media Lombok dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (22/11/2021).
Menurutnya, orang tua yang masih awam dan bukan berasal dari kalangan yang paham tentang dunia digital sangat mudah menjadi korban dari hoaks dan cybercrime. Sebagai generasi milenial, kita berperan untuk memberikan bimbingan dan pendampingan pada generasi X dan baby boomers mengenai dampak positif dan negatif dari dunia digital.
“Secara umur dan pengalaman milenial itu paling pas. Mereka pernah hidup di dua zaman berbeda. Pertama di zaman teknologi belum maju dan ketika teknologi berkembang pesat,” ungkapnya.
Upaya yang dapat diterapkan oleh generasi milenial untuk mengajarkan orang tuanya memahami teknologi, yakni mengajarkan orang tua tentang privasi ketika berselancar di dunia maya. Kedua, mengimbau kepada orang tua bahwa tidak semua berita yang ada di internet itu benar adanya.
Kita harus cek lagi kebenaran dari sebuah berita. Menurutnya, ketika kita tidak mengimbau tentang hal ini, orang tua bisa menjadi sasaran oknum yang ingin mencari keuntungan semata. Kemudian, kita juga harus mengajarkan orang tua untuk tetap bijak bermedia sosial karena medsos adalah ruang publik.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Lombok Barat, NTB, Senin (22/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Nico Oliver (Penggiat Digital & Content Creator), Shella Nadia (Owner Artifashion), dan Sondang Pratama (Key Opinion Leader).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Check Also

Dari The Apurva Kempinski Bali ke Paris, Kadek Sumiarta, Chef muda Mewakili Poweful Indonesia di Panggung Internasional.

NUSA DUA – I Kadek Sumiarta, seorang kuliner profesional dari The Apurva Kempinski Bali merupakan …