Manggarai NTT -Sebagian besar dari kita pasti sering dengar yang namanya online shop atau toko online. Tapi masih banyak juga orang yang menyamakan antara toko online dan marketplace. Padahal keduanya berbeda dan perbedaannya terletak dari perantara.
Seperti yang dikatakan oleh Azizah Zuhriyah, SE, MM, Division Head Finance, TC Invest dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Senin 22 November 2021, bahwa marketplace dan onlines shop adalah dua bentuk platform yang berbeda.
“Perbedaan utama keduanya adalah dari perantaranya. Marketplace sebenarnya merupakan pihak perantara yang menghubungkan penjual dengan pembeli sedangkan online shop sama sekali tidak membutuhkan perantara. Penjual akan langsung menjual produknya pada platform miliknya sendiri jadi tidak memerlukan perantara sama sekali,” ujar Azizah dalam webinar yang dipandu oleh Tony Thamrin ini.
Lebih lanjut dijelaskannya juga bahwa marketplace adalah platform dimana penjual berkumpul dan bisa menjual barang atau jasa ke pelanggan meski tanpa bertemu secara fisik. Bagi pemilik marketplace itu sendiri itu tidak punya tanggung jawab terhadap barang-barang yang dijual di dalamnya. Karena pemilik hanya menyediakan tempat bagi yang ingin melakukan transaksi jual beli dengan pelanggan yang ada.
“Transaksi ini sendiri bisa dilakukan dengan mudah dan sederhana. Kalau misalnya saya analogikan marketplace seperti manajemennya pemilik dari mal atau pasar. Jadi mereka tidak bertanggung jawab atas barang-barang yang ada di mall itu. Sebab barang-barang yang ada di pasar tersebut bukan dia pemiliknya,” jelasnya lagi.
Pembeli tidak hanya berasal dari satu kota saja tetapi sebagian pembeli juga ada dari seluruh penjuru kota yang ada di Indonesia. Dengan begitu hal ini sangat menguntungkan sekali bagi penjual karena akan mendapatkan pembeli dengan mudah.
Dengan memanfaatkan marketplace pembeli akan lebih mudah mengetahui toko kita hal ini berarti dan yang berposisi sebagai pedagang atau penjual itu tidak perlu lagi kesusahan untuk mencari calon pembeli.
Fungsi marketplace adalah menjadi sarana promosi tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Itulah mengapa banyak penjual termasuk UMKM memanfaatkannya juga sebagai sarana promosi secara gratis.
Seperti yang diketahui dari survei bahwa sebanyak 86% UMKM menggunakan satu hingga tiga marketplace untuk memasarkan produk. Bahkan sisanya ada yang memanfaatkan empat hingga 6 marketplace sebagai kanal penjualan.
Ada beberapa alasan mengapa UMKM memakai marketplace sebagai kanal penjualan. Diantaranya adalah karena tingginya rasa aman. “Penggunaan marketplace ini karena memang yang pertama adalah karena tingginya rasa aman. Jadi kita tidak perlu khawatir lagi berbelanja di marketplace karena memang sudah aman,” terangnya lagi.
Selain itu, marketplace juga kerap memberikan program promo yang sangat menarik bagi banyak sekali pembeli. Sebab pada dasarnya semua konsumen itu menyukai sekali yang namanya promosi.
Marketplace ini memberikan semacam program-program yang dimana mereka sebenarnya membantu promosi produk kita dengan diberikannya promosi lalu dibantu juga bagaimana supaya produk kita dikenal banyak orang.
Selain Azizah juga hadir pembicara lainnya yaitu Andrew Paulo, Forex Trader, Nemesius Febrian Jumpa, S.IP, Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Keuangan Dinas Pertanahan Kabupaten Manggarai Timur dan Sri Rahma Dani sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Check Also
Dukung Pertanian Rumput Laut—BRI Berikan Bantuan Sarpras, Pelatihan, Hingga KUR Petani
Denpasar – BRI Regional Office Denpasar mendukung sektor pertanian khususnya pertanian rumput laut di Nusa …