Sumba Barat Daya -Generasi milenial memiliki peran sangat penting untuk mengajarkan literasi digital kepada orang tua atau generasi sebelumnya yang memiliki pemahaman lebih kurang dari mereka.
Menurut Roswitha Mbena Towa, seorang Wiraswasta dalam Webinar Literasi Digital yang digelar oleh Kemkominfo dan Siberkreasi di Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur, Jumat 19 November 2021, banyak pertimbangan mengapa generasi milenial sangat diharapkan menjadi guru digital bagi orang tua.
“Yang pertama karena generasi milenial adalah digital native yang memiliki kemampuan pemahaman yang cukup baik terhadap empat pilar literasi kecakapan digital termasuk keamanan digital, budaya digital dan etika digital,” ujar Roswitha dalam webinar yang dipandu oleh Idfi Pancani ini.
Selain itu generasi milenial juga bisa menjadi teman orang tua, adik-adik junior di sekolah dan masyarakat di sekitar. Generasi milenial bisa mengajarkan hal-hal yang baik dengan cara yang baik serta pantas karena internet mempengaruhi pola tindakan kita semua.
“Harapan besar memang berada di pundak generasi milenial sebab kita bisa melihat orang tua kita itu bisa dengan mudah percaya informasi yang mereka dapatkan. Contohnya dari grup WhatsApp misalnya ada saja info tentang berita politik atau acara keagamaan di situ orang tua mudah dan kebanyakan banyak yang tidak menyaring apakah berita itu betul atau tidak,” ujarnya lagi.
Dengan data ini milenial mempunyai tanggung jawab sosial untuk mengajarkan kepada orang tua literasi digital. Karena kita lihat saat ini milenial rata-rata sudah remaja yang memiliki pengetahuan luar biasa tentang perbedaan informasi yang benar atau tidak.
Generasi milenial juga sudah paham informasi apa yang baik untuk kita ambil dan mana yang tidak. Hal ini dikarenakan pergaulan kaum milenial sangat luas walaupun tempat terbatas. Itulah kecakapan digital yang kita harus sampaikan kepada orang tua memberikan informasi mana yang benar nyata atau tidak, sehingga orang tua bisa memahaminya.
Inilah kenapa peran milenial terhadap orang tua sangat penting. Sebab generasi milenial digambarkan sebagai pribadi yang memiliki pengetahuan luas tentang perbedaan.
Generasi ini terlahir di situasi yang memiliki banyak perbedaan di antaranya suku ras, budaya bahasa dan lainnya serta dikenal memiliki latar belakang yang tinggi dan toleransinya.
Selain itu milenial juga sebagai guru literasi digital karena mereka adalah digital native, literasi digital dan berpengetahuan luas. Karenanya wajar jika milenial bisa menjadi guru bagi orang lain tentang literasi digital.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Fajar Sidik Zinester dan Podcaster, Dedy Triawan, CEO MEC Indonesia dan Eryvia Maronie sebagai Key Opinion Leader.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Check Also
Dari The Apurva Kempinski Bali ke Paris, Kadek Sumiarta, Chef muda Mewakili Poweful Indonesia di Panggung Internasional.
NUSA DUA – I Kadek Sumiarta, seorang kuliner profesional dari The Apurva Kempinski Bali merupakan …