Cara Menangani Konten Konten Asusila di Dunia Maya

Kupang NTT -Hampir setiap saat setiap hari kita terkoneksi dengan digital dengan ruang internet keseharian kita. Baik itu bekerja berkomunikasi sampai mencari hiburan.
Menurut Fajar Sidik, Zinester dan Podcaster at 30degree Media Network dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis 18 November 2021, meski banyak manfaatnya tapi banyak pula kejahatan di ruang digital yang mengintai penggunanya.
“Oleh karena di dunia maya kita harus bijak juga berhati-hati dalam berinteraksi dengan sesama pengguna serta berhati-hati memilah milah mana konten atau postingan yang akan dishare serta informasi apa saja tentang diri kita yang perlu dishare atau tidak,” ujar Fajar Sidik dalam webinar yang dipandu oleh Claudia Lengkey ini.
Sebab, kita sudah dekat sekali dengan dunia maya yang membuat kita harus bermigrasi ke ruang digital. Saat ini kita tidak lagi berkomunikasi dengan cara telepon-teleponan pakai pulsa tapi juga lewat internet.
Banyak masyarakat sudah akrab dengan teknologi hiburan media sosial dan interaksi dengan rekan-rekan sehingga di media sosial juga biasa kita lakukan untuk update informasi sekolah dan lain-lain.
Sekarang kan kerap kita saksikan saat orang makan bukan berdoa dulu tapi foto makanan dulu. Tapi meskipun banyak manfaat tapi di dunia maya juga ada bahayanya yang mengancam termasuk bahaya asusila.
Kadang bahaya asusila di dunia maya tidak disadari oleh korbannya. Peluang orang berbuat asusila di dunia maya sedikit banyak karena ketidaktahuan korban bahwa interaksinya di dunia mata sudah membuka peluang untuk itu.
Asusila adalah perilaku atau tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma atau kaidah kesopanan maupun menyimpang dari peraturan yang berlaku. Konten asusila termasuk juga konten negatif pornografi pornoaksi perjudian penipuan pelecehan pencemaran nama baik dan hoax.
“Ternyata hal ini berawal karena dia sering-sering berbagi info tentang pribadi yang seharusnya tak dilakukannya,” katanya.
Namun begitu, perbuatan asusila agak masih kabur mendefinisikannya di dunia maya. Karenanya, untuk langkah awal kita harus bijak berinteraksi di dunia maya dengan tak melakukan hal-hal yang membuka peluang. Selain itu jika sudah ada yang berbuat asusila kepada kita. Kita juga wajib menegur, mengingatkan, dan jika masih saja dilakukan bisa dilaporkan ke pihak berwenang.
Bila kasus asusila ini sangat abu-abu tidak bisa di tentukan benar atau salah karenanya dia harus mencegahnya harus memperhatikan tampilannya di dunia maya lebih standar-standar sopan karena saya yakin tindakan asusila itu terjadi karena awalnya dia tidak peduli terhadap hal-hal tersebut

“Jika sudah dicegah tapi dia sudah tapi masih mendapatkan asusila maka harus ditegur katakan jangan lakukan itu saya tidak suka. Kemudian mengingatkan akan sanksi hukum dan melaporkan polisi di direktorat khusus cybercrime,” jelas Fajar.
Selain melaporkan kita juga bisa mengedukasi followernya untuk lebih sopan di dunia maya dan membuat konten-konten yang lebih sopan.
Selain Fajar juga hadir pembicara lainnya yaitu Adji Srihandoyo, Business Development Director Koperasi Jasa Tri Capital Investama TC Invest, Marianti Hermina Adoe, S.E, MSi, Anggota Komisi Informasi Provinsi NTT dan Bayu Eka Sari sebagai Key Opinion Leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Check Also

Dukung Pertanian Rumput Laut—BRI Berikan Bantuan Sarpras, Pelatihan, Hingga KUR Petani

Denpasar – BRI Regional Office Denpasar mendukung sektor pertanian khususnya pertanian rumput laut di Nusa …