Flores Timur -Era digital erat kaitannya dengan media sosial dan konten. Aktivitas masyarakat banyak dilakukan di dalamnya, untuk menambah lingkup pertemanan, bisnis, hingga pembelajaran.
Seiring pertumbuhan pengguna media sosial, banyak orang yang ingin menjadi konten kreator atau hanya sekadar membuat konten untuk membuat bisnisnya. Agar hal tersebut bisa tercapai, tentu konten-konten yang kita buat harus menarik.
“Membuat konten yang bagus itu akan menaikkan followers dan traffic yang masuk ke akun media sosial. Kalau trafficnya naik, maka konten kita akan di push oleh platfrom tersebut,” tutur Nurul Amalia, Pramugari Saudi Airlines dan Forex Trader dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (18/11/2021).
Dalam membuat konten, kita pun tidak boleh asal-asalan dalam posting. Nurul mengatakan, harus ada target audience supaya konten kita bisa dilihat orang yang tepat. Setelah mengetahui spesifikasi target audiens, kita baru bisa menentukan konten yang akan dibuat. Dengan mengetahui target audience yang tepat, kita juga bisa menemukan ide untuk membuat konten yang sesuai dengan mereka.
Menurut Nurul, kita harus tepat sasaran dalam membuat konten agar followers lebih tertarik. Apabila kehabisan ide, kita bisa memanfaatkan situs answerthepublic.com untuk mengetahui topik-topik yang sedang ramai dibicarakan oleh pengguna media sosial. Kekurangannya, pada situs ini menggunakan bahasa Inggris. Selain itu, ide konten yang sedang trending bisa kita lihat melalui Google Trends.
Saat membuat konten, kita bisa memanfaatkan aplikasi untuk desain ataupun editing. Aplikasi tersebut seperti Kinemaster, Canva, Capcut, atau Picsart. Dengan aplikasi-aplikasi ini, konten kita bisa terlihat lebih menarik dan profesional. Setelah konten jadi, buat caption atau deskripsi sesuai topik pada konten.
“Tahap yang tidak boleh diabaikan itu penggunaan keyword dan SEO. Kita harus mengoptimalkan bio profil di media sosial dan diisi selengkap mungkin. Kata kuncinya itu ada di nama supaya mudah ditemukan,” jelas Nurul.
Ia menyampaikan, pada nama bisa ditambahkan produk yang kita jual secara general. Misalnya, hijab, baju anak, dan semacamnya. Di samping mengetahui caranya, kita sebagai kreator harus konsisten dalam membuat konten.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Flores Timur, NTT, Kamis (18/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Ilham Faris (Digital Strategist), Amber Kabelen (Guru Bahasa Inggris MPN Panca Marga), dan Chika Mailoa (Key Opinion Leader).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Check Also
ICBC Indonesia merelokasi cabang di Area Pantai Indah Kapuk
JAKARTA – Bank ICBC Indonesia sebagai anak perusahaan dari ICBC Limited yang merupakan salah satu …