Ingin Dapat Pemasukan Tambahan? Ketahui Apa Itu Jastip dan Cara Kerjanya

Halmahera Utara Maluku Utara -Pernah mendengar kata jastip atau jasa titip? Jika ya, tahukah kamu jika jastip merupakan satu di antara sekian jenis peluang bisnis digital terbaru?
Dikatakan oleh Tisa Caca, seorang key opinion leader, jastip atau jasa titip adalah peluang usaha di era digital yang bermodalkan teknologi dan jejaring sosial. Lewar bisnis digital ini, seseorang bisa meraup omzet mulai dari puluhan ribu hingga ratusan juta rupiah.
“Dari setiap pieces ada fee jastip. Jadi untuk mendapat keuntungan dari, makanya teman-teman makin banyak beli dan makin banyak titip, makin banyak pula keuntungan,” kata Tisa Caca saat berbicara dalam acara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Halmahera Utara, Maluku Utara, Rabu (17/11/2021).
Dalam bisnis jastip, teknologi menjadi penghubung antara pelaku jastip dan konsumen yang mau menitip mau dibelikan barang. Salah satu cara kerja jastip yang paling umum adalah, membuat akun media sosial khusus jastip.
Selanjutnya, membuat foto produk yang lagi tren dengan kualitas foto yang bagus. “Setelah itu beri detail foto seperti brand, size, harga dan sebagainya,” tambah Tisa Caca.
Selain jastip atau jasa titip, bisnis lain yang marak dilalukan di masa pandemi adalah mengajar online. Seperti diketahui, kemajuan teknologi informasi telah menjangkau dunia pendidikan. Sebelumnya kita harus pergi ke tempat kursus untuk mendapatkan ilmu baru. Namun di era digital ini, kursus online telah menjadi fenomena baru.
“Ini peluang sangat bagus. Karena kita hanya di rumah dan mengajar online apalagi di masa pandemi ini kita dipaksa belajar dari rumah. Era digital ini banyak peluang bagi yang memiliki skill apapun, ada peluang mengajar secara onlien.”
“Misal kelas bahasa asing. Jadi teman-teman yang punya skill lebih bisa memanfaatkan itu. Misal per orang dipasang tarif Rp5000, itu udah lumayan banget. Ini adalah salah satu peluang bekerja di era digital,” pungkas Tisa Caca.
Selain Tisa Caca, hadir pula acara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Halmahera Utara, Maluku Utara, Rabu (17/11/2021) adalah Astried Finnia Ayu Kirana, Managing Director PT Astrindo Sentosa Kusuma, Mirjan Salim, Ketua KNPI Halmahera Utara dan Sheila Nadia, CEO/Owner Artifashion.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Check Also

Dari The Apurva Kempinski Bali ke Paris, Kadek Sumiarta, Chef muda Mewakili Poweful Indonesia di Panggung Internasional.

NUSA DUA – I Kadek Sumiarta, seorang kuliner profesional dari The Apurva Kempinski Bali merupakan …