Tabanan Bali -Dalam perkembangan zaman saat ini teknologi semakin canggih, termasuk dalam hal investasi. Saat ini, investasi bisa dijalankan dengan mudah secara daring.
Akan tetapi, sebelum memulai investasi online kita perlu memahaminya terlebih dahulu. Investasi online adalah kegiatan penanaman modal yang dilakukan secara daring melalui aplikasi atau platform. Caranya melalui gadget seperti ponsel, laptop, pc, atau lainnya.
“Mau berinvestasi offline atau online, intinya kita harus berinvestasi karena untuk memenuhi kebutuhan kita atau bisa jadi kita tinggalkan untuk orang terdekat,” tutur Yazid Yanwar Saputra atau Uta selaku Founder dari Meraki Agency dalam Webinar Literasi Digtial wilayah Kabupaten Tabanan, Bali, Senin (8/11/2021).
Investasi baik secara offline atau online sama-sama memiliki manfaat. Di antaranya, menjauhi atau menghindari kemungkinan terjadinya inflasi. Kemudian, merdeka secara finansial dan pensiun dengan lebih siap. Uta mengatakan, dengan berinvestasi kita melatih diri untuk lebih bertanggung jawab dan mengambil keputusan.
Bagi pemula, kita bisa memulai investasi dengan memikirkan risiko dan hasil yang cukup signifikan. Jenis-jenis investasi tersebut ialah:
1. Reksadana
Reksadana merupakan wadah dan pola pengelolaan dana atau modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen investasi di pasar modal dengan membeli unit penyertaan reksadana.
2. Saham
Bukti kepemilikan sebuah perusahaan. Para investor saham nantinya akan mendapatkan keuntungan melalui pembagian dividen atau nilai dari bagian jumlah saham yang kita miliki.
3. Emas
Emas menjadi investasi yang sejak dulu dilakukan. Menurut Uta, investasi emas ini merupakan investasi yang paling mudah karena hanya perlu membeli emas dan menyimpannya, tetapi investasi emas memiliki jangka waktu yang cukup lama agar bisa menguntungkan. Hal ini karena emas bergantung dengan situasi dan kondisi di negara kita.
4. Forex
Forex berarti nilai tukar antara satu mata uang dengan mata uang lainnya. Transaksinya melibatkan negosiasi produk keuangan, nilainya bisa berubah sewaktu-waktu tergantung pada dinamika pasar.
5. Sukuk/Obligasi
Produk investasi ini diterbitkan oleh pemerintah dan dijaminkan kepada warga negara Indonesia. Dengan berinvestasi pada sukuk/obligasi, masyarakat turut berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur di sebuah negara.
“Jenis-jenis investasi itu semua tidak membutuhkan waktu yang lama, tetapi memang beberapa investasi tersebut perlu disimpan lebih lama untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan,” jelas Uta.
Oleh karena itu, Uta menyampaikan agar kita mengatur keuangan sesuai dengan kebutuhan. Apabila masih tersisa, gunakan uang tersebut untuk berinvestasi.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Tabanan, Bali, Senin (8/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Chyntia Andarinie (Founder Mom Influencer ID), Ni Wayan Winiantari (Guru SMK Negeri 2 Tabanan), dan Chika Mailoa (Key Opinion Leader).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Check Also
ICBC Indonesia merelokasi cabang di Area Pantai Indah Kapuk
JAKARTA – Bank ICBC Indonesia sebagai anak perusahaan dari ICBC Limited yang merupakan salah satu …