Hati-Hati Cyber Bullying Bisa Disebabkan Keteledoran dari Kita Sendiri

Flores Timur -Cyber Bullying menjadi persoalan sangat serius yang harus ditangani banyak pihak. Sebab dampaknya sangat parah dan membahayakan.
Menurut Gabrillianty Nastiti Ayuningtyas, SPV Accounting Analyst dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin 8 November 2021, dampak cyber bullying secara mental dan emosional sangat membahayakan jika dibiarkan berlarut-larut.
“Korban cyber bullying akan merasa kesal malu, bodoh bahkan marah. Juga menjadi tidak percaya diri, depresi, kecemasan dan selalu merasa bersalah atau kehilangan minat pada hal-hal yang disukai. Secara fisik ia Lelah, kurang tidur atau mengalami gejala seperti sakit perut dan sakit kepala,” ujar Gaby dalam webinar yang dipandu oleh Kika Ferdind ini.
Untuk mencegah cyber bullying yang bisa melakukannya adalah diri sendiri dengan memahami hal-hal berikut. Yaitu memahami apa itu cyber bullying melalui artikel atau diri sendiri atau dengan teman dekat.
Selain itu kita harus mempertimbangkan sebelum posting atau share foto. Karena beberapa foto bisa menjadi objek bully. Maka usahakanlah untuk mempertimbangkan foto kita terlebih dahulu sebelum mempostingnya.
Juga kita bisa mengatur privasi di media sosial karena hal ini sangat membantu mencegah aksi cyber bullying. Dengan mengatur hal tersebut pihak yang lain itu bisa lebih terfilter yang tidak mengetahui informasi kita. Jadi kita atur siapa saja yang bisa melihat informasi yang kita posting. Agar tidak semua orang bisa melihat instagram kita.
Hal penting lainnya adalah melindungi password akun media sosial yang kita miliki. Biasanya akun media sosial sudah memberikan beberapa tips agar kita lebih aman. Mulai dari kombinasi password dan rutin mengganti password.
Terkait mengirim dan menerima pesan, kita juga wajib untuk teliti saat mengirim pesan atau menerima pesan. Perhatikan kembali pesan sebelum mengirim. Ketika menerima pesan juga kita harus berhati-hati jika dari kontak yang tidak kita kenal. Tidak ada salahnya untuk menolaknya. Serta pastikan untuk log out dari akun ketika menggunakan perangkat umum.
“Tidak jarang terjadinya cyber bullying dimulai dari keteledoran kita sendiri. Karenanya sangat penting juga untuk menghindari untuk memposting informasi pribadi sebab bisa disalahgunakan oleh orang-orang lain,” jelasnya lagi.
Perhatikan juga untuk selalu selektif dalam membahas topik tertentu. Sebisa mungkin kita selektif untuk membahas soal jenis kelamian, agama atau SARA. Ingatlah bahwa jangkauan internet adalah global sehingga topik yang kita bicarakan bisa dilacak dengan mudah. Kita juga belajar menghormati keyakinan orang lain.
“Jangan pernah membully orang lain. Karena apa yang kita lakukan pada orang lain suatu saat akan berbalik kepada kita,” ungkapnya.
Selain Gaby juga hadir pembicara lainnya yaitu Astried Kirana, Managing Director Astrindo Sentosa Kusuma, Philipe Happy Riberu, Business Unit Manager Unified Communication System PT Aneka Infokom Tekindo dan Fitriyani sebagai Key Opinion Leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Check Also

Dinilai Janggal, Warga Lovina Bali Diduga Korban Mafia Tanah, Laporkan Sejumlah Hakim

Warga Lovina, Buleleng, Made Jodi, melaporkan sejumlah Hakim ke Komisi Yudisial. Laporan tersebut diwakili oleh …