Penting, 4 Tips Mengenalkan Penggunaan Teknologi Digital Pada Orangtua dan Lansia

Denpasar -Perkembangan transformasi membuat penggunaan teknologi digital semakin lazim dalam keseharian. Ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi generasi yang lebih tua dan belum paham teknologi.
Josepphine Brightnesa, seorang marketing manager, mengatakan bahwa generasi yang lebih tua sangat perlu mengikuti perkembangan teknologi. Maka dari itu tugas kita sebagai anak dan generasi yang lebih muda adalah mengajarkannya sebaik mungkin.
“Buat apa sih teknologi untuk orangtua? Sama aja sebenarnya dengan kita-kita ya. Buat mereka komunikasi dengan keluarga dan kerabat yang jauh, silaturahmi dengan teman lama, bisa juga diajarkan video call untuk melihat cucu, banyak kok manfaatnya,” tutur perempuan yang akrab disapa Jojo ini, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah kota Denpasar, Bali, Jumat 5 November 2021.
Jojo mengatakan alasan lainnya orangtua perlu mempelajari teknologi dan internet adalah mengurangi risiko menjadi korban penipuan online dan kejahatan siber lainnya.
Untuk itu, ada sejumlah tips yang bisa digunakan oleh Anda ketika mengajarkan penggunaan internet pada orangtua. Apa saja?

  1. Pilih gadget yang sesuai
    Pilih gadget yang akan digunakan oleh orangtua, sesuai fungsinya. Tidak perlu smartphone terkini dan paling canggih, asal bisa menggunakan internet, menggunakan media sosial dan aplikasi perpesanan, serta memiliki kamera untuk video call sudah cukup.
  2. Atur pencahayaan dan ukuran tulisan
    Menggunakan gadget dengan pencahayaan yang kurang dan ukuran tulisan yang kecil bisa menyulitkan adaptasi orangtua, membuatnya enggan belajar.
    “Pastikan orangtua nyaman menggunakan gadget dan internetnya dulu ya sebelum mengajarkan cara intenet dan lain-lain,” terang Jojo lagi.
  3. Masukkan nomor kontak darurat
    Jojo menyebut penting bagi Anda untuk memasukkan nomor kontak darurat di gadget orangtua, untuk menghindari risiko terburuk.
    “Boleh pakai nomor anaknya, atau misalnya anggota keluarga lain yang mengasuh ya,” tambahnya lagi.
  4. Sabar dan ikhlas
    Terakhir dan paling, Anda harus sabar mengajarkan orangtua. Ada kalanya karena faktor perbedaan generasi, mereka sulit menangkap apa yang dimaksud, sehingga enggan menggunakan gadget karena dianggap merepotkan.
    “Kalau misalnya mentok, jangan marah atau emosi. Istirahat saja jangan diburu-buru ya orangtuanya. Ingat bagaimana mereka juga kan dulu mengajarkan kita makan secara pelan-pelan, kita juga harus begitu,” tutupnya.
    Selain Jojo, webinar kali ini juga menghadirkan Shella Nadia (Wiraswasta), I Made Bhaskara Gautama (dosen institut teknologi dan bisnis STIKOM Bali), dan Adellita (key opinion leader).
    Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
    Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Check Also

Dinilai Janggal, Warga Lovina Bali Diduga Korban Mafia Tanah, Laporkan Sejumlah Hakim

Warga Lovina, Buleleng, Made Jodi, melaporkan sejumlah Hakim ke Komisi Yudisial. Laporan tersebut diwakili oleh …