Manggarai Barat -Saat ini aplikasi percakapan (instant messaging) dan aplikasi media sosial sudah menjadi bagian keseharian banyak orang. Menurut Nico Oliver seorang Penggiat Digital saat menjadi pembicara di Webinar Literasi Digital wilayah Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis 4 November 2021, banyak yang mempergunakan aplikasi pecakapan untuk bersosialisasi, bekerja, sekolah dan berbagai hal lainnya.
“Meskipun memang kehadiran aplikasi percakapan dan media sosial dapat mempermudah berbagai aspek dalam kehidupan kita namun tidak dapat dipungkiri ada juga beberapa pihak yang menyalah gunakannya untuk melakukan berbagai tindak kejahatan,” ujar Nico dalam webinar yang dipandu oleh Tony Thamrin ini.
Berbagai kejahatan itu, lanjut Nico kejahatan itu seperti penipuan, provokasi dan berbagai hal lainnya. Ini kenyataan yang harus diterima. Banyak tindakan kejahatan terjadi dimana pelaku tidak menggunakan akun asli mereka namun melalui akun orang lain,” ujar Nico lagi.
Menurutnya, aplikasi percakapan dan media sosial ini memang rentan untuk disalahgunakan karena populer digunakan banyak orang. Untuk itulah sebagai pemilik akun aplikasi percakapan dan media sosial maka kita harus dapat menjaga keamanannya sehingga tidak terjadi tindakan yang melakukan penyalahgunaan terhadap akun kita ataupun akun yang mengaku sebagai kita.
Jadi bagaimana untuk menjaga keamanan aplikasi percakapan dan media sosial? Ini solusinya:
-Whatsapp
Kalau di WhatsApp buka di account lalu akan ada privasi dan ada juga two step verification. Kalau two step verification bisa menggunakan PIN. Dengan adanya PIN dengan adanya terdapat email address kalau akan kenapa-kenapa akan lebih gampang untuk mengembalikannya.
-Instagram
Masuklah ke setting lalu pencet security atau keamanan lalu pencet two Factor authentication. Atau Anda juga bisa pencet di privasi untuk memprivatkan akun Anda di ig.
-Twitter
Kalau di Twitter seperti biasa tekan setting selalu security account access lalu pencet 2 Factor authentication.
Kita harus mengupayakan untuk menjaga keamanan aplikasi percakapan dan media sosial untuk banyak hal. Seperti menjaga privasi dalam kehidupan kita, menghindari peretasan pada akun kita dan menjauhkan dari penyalahgunaan akun dari pelaku kejahatan.
Selain Nico juga hadir permbicara lainnya yaitu Alex Iskandar, Managing Editor, Gege Hormat, Aktivis Pekerja LSM Dan Nara blog dan Ahmad Affandy sebagai Key Opinion Leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Check Also
Dukung Pertanian Rumput Laut—BRI Berikan Bantuan Sarpras, Pelatihan, Hingga KUR Petani
Denpasar – BRI Regional Office Denpasar mendukung sektor pertanian khususnya pertanian rumput laut di Nusa …