Ternate Maluku Utara -Teknologi digital seperti platform media sosial telah mendorong masyarakat menjadi lebih konsumtif. Hal itu dikatakan oleh Irman Saleh, Ketua KNPI Maluku Utara.
Berbicara dalam acara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Ternate, Maluku Utara, Jumat (29/10/2021), Irman mengatakan, teknologi digital sedikit banyak telah mengubah pola hidup masyarakat.
“Pola hidup masyarakat untuk membeli barang atau jasa yang kurang atau tidak dibutuhkan,” kata Irman Saleh.
Namun di sisi lain, teknologi digital juga membuat masyarakat bisa lebih produktif karena dapat membuat banyak masyarakat mendapatkan hasil yang diinginkan dengan sedikit waktu dan dengan sedikit usaha. Lalu bagaimana caranya membalik kebiasaan konsumtif tersebut menjadi produktif? Irman mengatakan penting bagi masyarakat khususnya pengguna media digital untuk melihat barang yang dibeli menjadi menjual barang tersebut.
“Coba lihat barang untuk dibelanjakan, berubah menjadi menyiapkan barang untuk dijual dengan memanfaatkan digital,” tambahnya.
Salah satunya adalah dengan berjualan online. Itu terjadi karena tanpa sadar, penggunaan teknologi digital membuat kita terpapar banyak informasi terkait barang-barang yang dijual di luaran.
“Apalagi melalui situs-situs belanja online yang banyak di Indonesia saat ini. Termasuk di antaranya, lanjut Irman, terkait tren makanan yang banyak di jual di dunia digital. Dunia digital menawarkan kemudahan kita memperoleh berbagai jenis makanan,” tambahnya lagi.
Lebih lanjut, Irman juga menjelaskan beberapa hal yang terjadi akibat perkembangan teknologi digital, dalam kaitannya penerimaan informasi atau berita di internet.
Pertama, adalah adanya salah ketergantungan. “Artinya antara yang satu dengan lainnya saling bergantung dan berhubungan. Media yang ada harus saling berdampingan serta melengkapi antara satu sama lain,” kata Irman.
Kedua, adanya fakto sosial. Artinya, media saling berbagi pesan atau informasi kepada masyarakat. Karena keberhasilan jangka panjang media ditentukan oleh pembagi serta penerima informasi. Ketiga, adanya kebiasaan kurasi yang bisa dilakukan oleh masyarakat terkait penerimaan informasi.
“Artinya masyarakat memiliki kemampuan untuk mengakses, memahami serta menyimpan informasi untuk dibaca di lain hari. Kurasi juga termasuk kemampuan bekerja sama untuk mencari, mengumpulkan serta mengorganisasi informasi yang dinilai berguna,” tambah Irman Saleh.
Selain Irman Saleh, Ketua KNPI Maluku Utara, hadir pula dalam acara webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Ternate, Maluku Utara, Jumat (29/10/2021), Yulia Dian Candra Kusuma, Social Media Specialist, Writer & Content Creator, Nurul Amalia, Pramugari Saudi Airlines, Digital Content Creator, Forex Trade dan Ainun Auliah sebagai key opinion leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Check Also
Dinilai Janggal, Warga Lovina Bali Diduga Korban Mafia Tanah, Laporkan Sejumlah Hakim
Warga Lovina, Buleleng, Made Jodi, melaporkan sejumlah Hakim ke Komisi Yudisial. Laporan tersebut diwakili oleh …