Lombok Timur -Generasi saat ini sangat mengenal dan terbiasa dengan dunia digital, tapi tidak begitu dengan generasi-generasi sebelumnya. Untuk itu sebagai generasi milenial atau generasi Z dan Y haruslah bisa membimbing generasi sebelumnya agar bisa memanfaatkan internet.
“Beda generasi beda pula karakteristiknya dan generasi lebih baru menjadi generasi yang lebih canggih di bidang teknologi terutama teknologi digital,” ujar Lalu Usman Ali, S.Pd, M.Pd, Dosen UIN Mataram, Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca GPMB NTB Periode 2021-2025 dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Senin 1 November 2021.
Generasi yang lebih awal yang menjadi generasi senior kita adalah generasi baby boomer yaitu generasi yang lahir tahun 1946 hingga 1964. Generasi ini memiliki sejumlah karakteristik yang sangat berkomitmen, kompetitif, pemimpin yang baik, terstruktur, loyal, pekerja keras namun tidak suka dikritik.
Generasi ini dinamakan baby boomer karena angka kelahiran bayi sangat itu besar seperti bom setelah berakhirnya perang dunia ke-2. Selanjutnya adalah Generasi X yang lahir setelah tahun 65 hingga tahun tahun 80. Generasi x tumbuh di masa perkembangan teknologi yang sama sekali baru, seperti HP laptop juga kesulitan ekonomi pada tahun 80-an. Dan generasi x nilai sebagai generasi yang mandiri, pekerja keras, berorientasi pada karir, fleksibel, mahir dalam teknologi, logis, banyak akal dan problem solver atau pemecah masalah.
Selanjutnya ada Generasi Milenial atau generasi-generasi yang lahir 80 hingga 95 pada saat teknologi telah maju. Generasi ini mahir menggunakan medsos dan juga smartphone sehingga otomatis mereka sangat mahir dengan teknologi informasi.
“Selain itu generasi ini juga dikenal sebagai generasi yang malas karena sering bermain ponsel,” imbuhnya.
Kemudian ada Generasi Z yang lahir 97 hingga 2010 yang masih muda dan tidak pernah mengenal kehidupan tanpa teknologi sehingga terkadang disebut sebagai agent yang ambisius. Generasi ini juga mahir tentang hal digital, percaya diri dan sering menghabiskan waktu sendiri dan rasa ingin tahu yang kuat.
Selain Lalu Usman juga hadir pembicara lainnya yaitu Fajar Sidik, Zinester & Podcaster at 30degree Media Network, Shella Nadia, Owner Artfashion dan Nard Geisha sebagai Key Opinion Leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Check Also
ICBC Indonesia merelokasi cabang di Area Pantai Indah Kapuk
JAKARTA – Bank ICBC Indonesia sebagai anak perusahaan dari ICBC Limited yang merupakan salah satu …