Mengajarkan Orang Tua Agar Pandai Berdigital

Buleleng -Beberapa tahun terakhir perkembangan teknologi berjalan sangat pesat. Pandemi covid-19 yang melanda 1,5 tahun terakhir menjadi salah satu faktor pendorong di masyarakat untuk beradaptasi menjadi masyarakat digital.
Transformasi digital ini telah menjadi keharusan karena semua lapisan masyarakat perlu beradaptasi, tak terkecuali pada generasi yang saat ini disebut lansia. Berbeda dengan generasi muda yang mudah dalam beradaptasi dengan teknologi, hal sebaliknya terjadi pada generasi orang tua.
“Di sinilah peran kita sebagai generasi muda yang sangat adaptatif itu untuk bisa menjadi guru digital bagi orang tua. Karena memang sekarang itu bisa digital skill sangar penting bagi semua lapisan masyarakat, apapun profesinya harus bisa digital skill,” ujar Josephine Vannia Brightnessa, Marketing Manager Digital App dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (1/11/2021).
Bagi Jojo, mengajarkan orang tua mengenai teknologi digital memberikan manfaat bagi orang tua itu sendiri. Pertama, socialization yaitu skill untuk berhubungan dengan keluarga dan kerabat dekat agar tetap bisa bersilaturahmi melalui media sosial atau platform digital lainnya. Kedua, media hiburan bagi orang tua tanpa keluar rumah.
Ketiga, untuk kenyamanan karena teknologi memudahkan hidup kita. Misalnya, teknologi membantu orang tua dalam hal perbankan atau transportasi online untuk bepergian. Keempat, untuk keamanan orang tua. Teknologi bisa mempermudah orang tua dalam memantau kesehatan, atau menyimpan nomor emergency call.
Karena digital skill sangat dibutuhkan sekarang ini, kita sebagai generasi muda bisa mengajarkan orang tua dengan berbagai cara. Dimulai dari menyampaikan value dan manfaat dari penggunaan teknologi. Kemudian, mengingatkan bahaya-bahaya di internet apabila orang tua tidak memiliki kecakapan atau pengetahuan digital yang cukup. Ajarkan orang tua secara perlahan agar bisa menguasai penggunaan teknologi.
“Memang harus kita sebagai anak bantu mereka (orang tua) agar bisa sedikit demi sedikit beradaptasi ke arah digital juga jadi enggak ketinggalan zaman,” ungkap Jojo.
Tips lainnya agar orang tua semakin mudah memahami penggunaan teknologi. Di antaranya, mengganti tombol pada layar handphone menjadi ukuran yang lebih besar, sesuaikan pengaturan seperti brightness, mengatur fingerprint atau face id agar lebih mempermudah.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (1/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Alaika Abdullah (Virtual Assistant), I Gede Margunayasa (Korprodi PGSD FIP Undiksha), dan Putri Langi (Key Opinion Leader).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Check Also

Dinilai Janggal, Warga Lovina Bali Diduga Korban Mafia Tanah, Laporkan Sejumlah Hakim

Warga Lovina, Buleleng, Made Jodi, melaporkan sejumlah Hakim ke Komisi Yudisial. Laporan tersebut diwakili oleh …