Ngada NTT -Pemerintah saat ini tengah melakukan program pemerataan akses untuk mendapatkan informasi di seluruh wilayah Indonesia termasuk juga di daerah daerah yang jauh dari kota besar termasuk dari 3T yaitu daerah terdepan, terpencil dan tertinggal.
Menurut Fajar Sidik, Zinester & Podcaster at 30degree Media Network dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, Jumat 29 Oktober 2021, saat ini kita sekarang berada di era informasi dimana banyak sendi kehidupan manusia dilakukan serba digital.
“Semua terkoneksi dengan internet kita bisa berkomunikasi walaupun beda zona waktu. Informasi sekarang dijadikan senjata,” ujar Fajar Sidik dalam webinar yang dipandu oleh Yulian Noor ini.
Lebih lanjut dikatakan juga oleh Fajar bahwa saat ini pemerintah sedang melakukan perubahan-perubahan baik dari infrastruktur dan lainnya. Sekarang banyak daerah-daerah yang sudah dibuatkan pemerintahan pelayanan berbasis digital termasuk juga bidang industri dan lain sebagainya.
“Jadi itu merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menyiapkan wilayah-wilayah di seluruh Indonesia untuk siap di ruang digital,” imbuh Fajar.
Meski pemerintah sudah berusaha, tetapi masyarakat juga ikut mempersiapkan diri untuk menjadi masyarakat digital yang cakap dengan mengembangkan diri sendiri dan lingkungan.
“Sebagai masyarakat kita juga harus mengembangkan keterampilan dan nilai memahami bagaimana cara menggunakan internet dengan baik. Juga bagaimana caranya agar di internet ini kita tetap aman dan juga yang paling bahaya yang paling sering terjadi saat ini adalah penyebaran berita bohong atau hoax,” jelas Fajar lagi.
Terkait hoax, kita harus tahu bagaimana caranya membedakan dengan berita yang benar. Dan bagaimana cara juga untuk mengolah informasi. Dan salah satu wujud nyata dari kolaborasi ini adalah literasi digital.
Pemerintah juga sudah melakukan percepatan transformasi digital lewat infrastruktur, roadmap strategis dan pelaksanaan program Kemkominfo. Saat ini pemerintah tengah memperbaiki jaringannya baik itu berupa kabel atau sinyalnya dan berupaya untuk memenuhi jaringan internet di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Timur.
Terkait roadmap strategis sebab ketika semua hal sudah disiapkan tapi kalau tidak ada strategisnya akan kehilangan arah. Sesuai arahan Presiden, jika semuanya sudah siap maka semuanya akan terkoneksi dalam sebuah pusat data dimana nantinya akan terjadi perkembangan di daerah maupun di kota.
“Tidak hanya prasarananya saja tetapi kita harus juga terampil untuk mengolah data, untuk mengolah sebuah virtual untuk memvisualkan data. Jadi keterampilan-keterampilan ini dibutuhkan dan iSDM harus dikembangkan,” katanya.
Selain Fajar Sidik juga hadir pembicara lain yaitu Rm.Yustianus Octovianney Dua, S.Fil, M.Th, Pengajar dan Staf Pembina di SMA Seminari St Yoh Berkhmans Todabelu, Dedy Triawan CTO MEC Indonesia dan Aris Lesmana sebagai Key Opinion Leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Check Also
Dukung Pertanian Rumput Laut—BRI Berikan Bantuan Sarpras, Pelatihan, Hingga KUR Petani
Denpasar – BRI Regional Office Denpasar mendukung sektor pertanian khususnya pertanian rumput laut di Nusa …