Lombok Timur -Generasi Z adalah generasi yang lahir sekitar tahun 1995 hingga tahun 2012. Generasi Z adalah generasi yang masih muda dan tidak pernah mengenal kehidupan tanpa teknologi sehingga terkadang disebut sebagai i-gen, generasi net atau generasi internet.
Hilman Quadratuddarasi, M.Ed, Owner S.ch Indo Kabupaten Lombok Timur dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Kamis 28 Oktober 2021, menyebut Generazi Z dikenal sebagai pemilik teknologi.
“Generasi Z biasa disebut sebagai generasi Google, viral dan internet serta sebutan lainnya terkait teknologi internet,” ujar Hilman dalam webinar yang dipandu oleh Yulian Noor ini.
Lebih lanjut kata Hilman, generasi ini kerap menggunakan teknologi dalam berbagai bidangdan berbeda generasi milenial yang merupakan generasi calon peralihandari analog ke digital.
“Geneasi ini juga menyukai sesuatu yang instan dan cepat padahal sebenarnya segala sesuatunya butuh proses,” imbuhnya.
Perkembangan teknologi bukan saja memberi kemudahan, tapi menawarkan solusi menggiurkan untuk para pengguna. Misalnya saja, saat ini mulai marak aplikasi belanja online. Belajar dan bekerja pun kini bisa dilakukan lewat ruang digital. Karena teknologi memudahkan untuk menjadikan orang semakin cerdas dan media menyiapkan masa depan dan jalan menuju kesuksesan.
“Meski produktif itu memang tidak bisa instan, namun teknologi bisa membantu kita jadi lebih baik. Asalkan teknologi tersebut dimaksimalkan untuk hal yang bermanfaat,” katanya.
Meski menawarkan segudang manfaat, internet juga berpotensi mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih konsumtif. “Dengan segala kemudahan, transaksi bisa online, belanja juga tinggal pencet. Kalau tidak hati-hati akan kebablasan alias muncul perilaku konsumtif,” lanjutnya.
Untuk itu Hilman mengajak netizen Indonesia untuk kembali bekerja keras dan memutar otak agar dapat memaksimalkan internet. Netizen juga harus melawan sisi konsumtif dan mengubahnya menjadi hal kreatif serta produktif.
“Jangan sampai jadi konsumen saja tapi kita harus berpikir bagaimana kita bisa menjadi produsen atau orang yang berperan bagi teknologi atau memanfaatkan semuanya,” lanjutnya.
Selain Hilman juga hadir pembicara lainnya yaitu Nico Oliver Penggiat Digital & Content Creator, Gebryn Benjamin Lead Crative Strategy Frente Indonesia dan Wicha Riska sebagai Key Opinion Leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Check Also
Dua Paslon Gubernur Hadiri Acara Hearing Bersama Stakeholder Pariwisata Bali
Kabardenpasartv – Bali Tourism Board (BTB) / GIPI Bali menggelar pertemuan penting pada 25 Oktober …