Jangan Malu Narsis Depan Kamera untuk Jualan Online

Timor Tengah selatan -Banyak cara meningkatkan penjualan produk barang yang akan ditawarkan di e-commerce. Selain menggunakan website, marketplace juga bisa dengan menggunakan media sosial.
Untuk itu, menurut Shella Nadia Lestari Owner/CEO ARtfashion saat menjadi nara sumber di Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Jumat 15 Oktober 2021, ada beberapa trik agar produk atau jasa yang ditawarkan bisa menarik perhatian konsumen yang melihat.
“Di antaranya foto yang ditampilkan haruslah menarik dan perhatikan juga copywriting nggak kalah penting,” ujar Shella dalam webinar yang dipandu oleh Tony Thamrin ini.
Lebih lanjut, kata Shella, yang juga penting untuk diperhatikan adalah penggunaan judul yang menarik dengan caption yang spesifik. Juga bisa dengan menggunakan story telling untuk meningkatkan sisi emosional, untuk membuat konsumen terhubung secara emosional.
“Penulisan harga juga penting, ada yang namanya angkat coret. Biasanya orang-orang matanya lebih tertarik ke angka 9 jadi kalau misalnya menulis misalnya jangan rp500.000 tapi tulis 499. Atau semisal jangan tulis 399.000 tapi tulis 399k,”
Trik lain adalah dengan berusaha meningkatkan penjualan dan membuat konten menarik, contohnya mereview dagangan kita yang akan ditawarkan. Yang juga bisa menjadi magnet adalah self branding.
Karena kita harus agak narsis sedikit walaupun kita malu di depan kamera. Memang untuk sebagian orang untuk tampil di depan kamera jika belum terbiasa ada rasa sungkan atau malu seperti merasa ditonton banyak orang. Tapi jika sudah terbiasa dan rutin dilakukan maka akan terampil dengan sendirinya.
Ingat kita punya cara tersendiri untuk mengeluarkan jati diri kita misalnya dengan jalan-jalan mereview makanan atau villa. “Agar orang tahu kalau ownernya si merek ini tuh ada gitu,” bebernya.
Jika ingin tampil di live di sejumlah media sosial semisal Facebook ads, Instagram ads, tiktok ads itu kesemuanya itu bisa di pelajari di YouTube. Untuk menambah pelayanan prima kepada konsumen, kita bisa memberikan after sales service atau tawaran cash back pada orang yang telah merekomendasikan dagangan kita.
Misalnya dagangan kita dibeli sama oleh orang cobalah kita tawarkan kepada orang tersebut untuk mempromosikan atau cara lainnya dengan mengatakan: “Kak minta tolong kontak kita di media sosial dong atau kasih rating yang bagus nanti kita akan kasih untuk next order. Karena biasanya orang kebanyakan bersedia melakukannya walaupun mereka tidak kenal sama kita atau baru kenal,” katanya.
Selain Shella, juga hadir pembicara lainnya Chris Jatender, Kaprodi IT STTI, Drs. Yosafat Saekoko, M.Pd Pengawas Sekolah, Shella Nadia Lestari Owner/CEO ARtfashion dan Vizza Dara sebagai Key Opinion Leader.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Check Also

Dinilai Janggal, Warga Lovina Bali Diduga Korban Mafia Tanah, Laporkan Sejumlah Hakim

Warga Lovina, Buleleng, Made Jodi, melaporkan sejumlah Hakim ke Komisi Yudisial. Laporan tersebut diwakili oleh …