Ternate Maluku Utara -Media sosial membuat seorang lebih mudah dikenal karena karyanya. Setiap orang bisa dengan mudah membagikan karyanya mulai dari tulisan, foto, audio hingga audio.
Namun, respon yang didapat seseorang bukan hanya positif, tapi terkadang juga negatif. Hal itu seperti diungkapkan oleh Evenet Manager Napoleon Production M. Attar Abubakar dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital wilayah Kota Ternate, Maluku Utara, Jumat, (15/10/2021).
“Permasalahan pada karya atau konten di media sosial itu seringkali rendahnya apresiasi terhadap pembuat karya atau konten,” ujar Attar.
Ia juga mengatakan bahwa tidak jarang orang tidak mengenal justru mencemooh atau melakukan bully terhadap suatu karya. Selain itu, karena persebarannya yang susah dibendung, tidak jarang juga suatu karya kemudian justri diplagiat atau ditiru orang lain.
“Sebagai seperti dikatakan di awal sebagai makhluk Tuhan harus berperilaku lebih baik dengan mengapresiasi karya dan konten anak bangsa kita, kalau tidak suka lebih baik tidak dilihat, tapi sebisa mungkin mensupport,” kata Attar.
Oleh sebab itu, Attar juga mneyarankan sejumlah tips untuk bisa lebih mengapresiasi dan menghargai karya orang lain di media sosial. Salah satunya bisa dengan memberikan nasihat dan masukan yang sesuai dengan karya yang mereka buat.
“Jangan suka merendahkan karya orang lain. Jangan juga suka menikmati karya bajakan apalagi menjadi pelaku pembajakan,” kata dia.
Selanjutnya, ia menyarankan untuk melakukan izin terlebih dahulu kalau ingin menggunakan karya atau konten orang lain.
Astrid Finna Ayu Kirana, Managing Director PT Astrindo Sentosa Kusuma, memaparkan beberapa cara untuk menjadi warga digital yang positif dan aman.
“Pertama smart. Artinya pilah informasi yang akan disebar apakah berdampak baik atau tidak. Kemudian tidak menyebarkan informasi sensitif seperti nomor telepon, passport/KTP, password, dan alamat rumah,” kata Astried.
Ia juga mengatakan bahwa dalam menggunakan internet dan akses digital harus alert atau waspada. Ia menyarankan untuk tidak mudah percaya berita yang tidak masuk akal.
“Kemudian jauhi phising dengan tidak mengklik link sembarangan. Karena pelaku seering membuat pancingan dengan membuat link yang seolah menarik untuk menjebak korbannya,” kata Astrid.
Kemudian, juga ia menyarankan untuk memilih dan menggunakan password yang sulit agar tidak mudah diretas. Ia mengatakan untuk membiasakan menggunakan two step authentication.
“Kemudian juga kind, tinggalkan jejak digital yang positif. Artinya jangan mudah terpancing dengan berita negatif dan ikut menyebarkannya,” ujar dia.
Selanjutnya ialah talk atau berbicara. Astrid mengatakan untuk tidak tergesa-gesa dan mengkosultasikan apabila menerima infomrasi yang menyebabkan tidak nyaman atau tidak aman. Lebih lanjut, ia juga menyarankan untuk bisa menjaga privasi di dunia digital. Pertama dengan mengaktifkan mode private. Kemudian jangan membagiakan infomrasi yang nantinya akan disesali.
“Jangan juga menghubungkan akun media sossia satu dengan yang lain. Kemudian juga gunakan password yang berbeda di setiap aku. Sampai jangan membagikan lokasi di media sosial,” kata Astrid.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir, Andrew Paulo, Forex Trader dan Tisa sebagai Key Opinion Leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Check Also
Dukung Pertanian Rumput Laut—BRI Berikan Bantuan Sarpras, Pelatihan, Hingga KUR Petani
Denpasar – BRI Regional Office Denpasar mendukung sektor pertanian khususnya pertanian rumput laut di Nusa …