Kepulauan sula -Pandemi covid 19 menjadikan kegiatan yang sebelumnya dapat dilakukan secara tatap muka sekarang harus dilakukan dengan bantuan teknologi informasi. Kondisi ini melanda seluruh dunia, tidak hanya Indonesia saja karena merupakan suatu pandemi global.
Menurut Muhammad Faisal Pataha, Dosen Dosen Poltekkes Ternate dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kepulauan Sula, Maluku Utara, Kamis 14 Oktober 2021, di masa pandemi segala kegiatan dibantu dengan teknologi karena kegiatan kita sudah terbatas karena tidak bisa berinteraksi secara langsung dan itu sangat mengganggu proses kita dalam berinteraksi kehidupan sehari-hari
“Jika dilihat dari dampak pandemi itu sangat penting untuk memiliki digital skill apalagi saat ini kita sudah melewati revolusi 4.0. Kita harus siap dan setiap individu perlu menguasai literasi digital yang merupakan kecakapan penting yang dibutuhkan untuk beradaptasi di zaman yang penuh dengan lautan informasi,” ujar Faisal dalam webinar yang dipandu olehJhoni Chandra ini.
Lebih lanjut dikatakannya, bahkan sebelum adanya pandemi, juga revolusi digital atau skill digital harus kita miliki karena mau tidak mau ke depannya akan selalu berhubungan dengan digital sesuai dengan perkembangan zaman. Hingga akhirnya dengan pandemi ini menjadi trigger yang secara langsung mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari.
Lebih lagi dari sejumlah survei Seminar Job Internasional ada beberapa pekerjaan yang dilatarbelakangi oleh digital skill yang sangat dicari di masa depan. Dan dari 10 besar ada tujuh yang berkecimpung di bidang teknologi informasi. “Peluang ini harus ditangkap agar kita berupaya keras untuk memiliki kemampuan digital karena banyak perusahaan yang membutuhkannya di masa depan,” imbuhnya.
Seperti yang diketahui bahwa pandemi covid yang terjadi telah mengguncang berbagai sektor kehidupan dari bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan dan lainnya yang telah merasakan dampaknya. Dengan memiliki kecakapan literasi digital masyarakat dapat memproses berbagai informasi, memahami pesan dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk.
Seiring dengan itu terjadilah transformasi dalam berbagai bidang di era pandemi covid yaitu transformasi pendidikan, transformasi bisnis, kesehatan, keamanan dan pariwisata.
“Dengan memiliki digital skill seseorang jadi memahami cara memanfaatkan teknologi secara efektif dan menambah pengetahuan dan kompetensi dalam mencapai tujuan,” jelasnya lagi.
Ditambah lagi karena covid-19 ini membatasi mobilitas sehingga adanya perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari dan akselerasi transformasi di beberapa keahlian yang dibutuhkan antara lain adalah big data analyst, cyber security, cloud computing, web developer, cyber operation, data analyst, digital marketing, graphic designer IT, Perbankan IT, project management dan intermediate skill.
Selain Faisal juga hadir pembicara lain yaitu Forita Djadi, Pemilik Deva Wedding & Event, Ilham Faris, Digital Strategist dan Ichal Muhammad sebagai Key Opinion Leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Check Also
Dinilai Janggal, Warga Lovina Bali Diduga Korban Mafia Tanah, Laporkan Sejumlah Hakim
Warga Lovina, Buleleng, Made Jodi, melaporkan sejumlah Hakim ke Komisi Yudisial. Laporan tersebut diwakili oleh …