Simak Tips Bisnis UMKM Agar Survive di Tengah Pandemi

Gianyar -Semua sisi kehidupan manusia terimbas dahsyatnya badai pandemi covid 19. Pun begitu yang dirasakan oleh pelaku UMKM, tak sedikit yang terpaksa gulung tikar ataupun merumahkan karyawan meski ada beberapa yang tetap bisa bertahan.
Menurut Ni Wayan Parwati Asih, S.Pd, M.Pd, Kepala SMK Teknologi Nasional Denpasar dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat 8 Oktober 2021 pemerintah pun sudah berupaya mensuport UMKM di masa pandemi.
“Pemerintah berupaya menyediakan sejumlah stimulus melalui kebijakan restrukturisasi pinjaman,” ujar Parwati dalam webinar yang dipandu oleh Claudia Lengkey ini.
Upaya pemerintah lainnya. Lanjut Parwati adalah mendorong agar UMKM go digital. Selain itu prosedur pengurusan izin usaha juga dipermudah melalui OSS, mengadakan pelatihan-pelatihan, proses data daftar HAKI dan juga melakukan pameran – pameran.
Meski banyak yang collaps karena pandemi, ada juga UMKM yang masih bertahan dengan melakukan berbagai cara. Berikut ada sejumlah tips UMKM dalam kondisi covid 19.

  1. Kembali lihat siapa target market dari produk yang anda sasar.
  2. Produk yang dijual sesuai kebutuhan konsumen. Makanya usaha-usaha yang bertebaran di saat ini di Bali adalah kuliner.
  3. Maksimalkan digital marketing sebagai strategi pemasaran. Sekarang itu sudah luar biasa pemanfaatan dari WhatsApp, Instagram dan beberapa marketplays juga itu dimanfaatkan untuk penggunaan pemasaran jadi strategi pemasaran dari UMKM.
  4. Tetap fokus pada protokol kesehatan.
    Ini yang tidak bisa digantikan karena ini menjadi tanggung jawab kita semua. Kita ingin seperti normal lagi maka dari itu kita harus mematuhi peraturan kesehatan.
  5. Fokus pada pengiriman produk.
    Dalam masa penduduk konflik ini rata-rata UMKM yang bertahan itu memakai jasa teknologi walaupun memakai jasa teknologi itu kita tetap harus memperhatikan apakah produk kita terkirim dengan baik. Kita juga tidak boleh menomorduakan atau nomor sekian kita harus tetap menjaga kualitas produk dari kita.
  6. Buat harganya spesial agar lebih terjangkau. Misalnya beli satu dapat free apa.
  7. Melakukan pencatatan benahi administrasi agar bisa evaluasi. Sangat perlu dievaluasi.

8.Efisiensi.
Kita harus menjaganya, dan anak-anak sekarang diharapkan bisa kerja bukan pencari kerja siap kerja itu terdapat ranah wirausaha jadi anak-anak diharapkan untuk mampu berwirausaha.
Selain itu masyarakat diharapakan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari hari mendahulukan untuk membeli produk UMKM agar perekonomian bisa bangkit di tengah pandemi covid 19.
Selain Parwati juga hadir pembicara lainnya yaitu Yazid Yanwar Saputra, Founder Meraki Agency, Nannette Jacobus, Relawan kemanusiaan dan Ainun Auliah sebagai Key Opinion Leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Check Also

Dukung Pertanian Rumput Laut—BRI Berikan Bantuan Sarpras, Pelatihan, Hingga KUR Petani

Denpasar – BRI Regional Office Denpasar mendukung sektor pertanian khususnya pertanian rumput laut di Nusa …