Ini Ancaman Risiko Anak Saat Main Internet, dan Cara Mencegahnya

Ini Ancaman Risiko Anak Saat Main Internet, dan Cara Mencegahnya

Penggunaan teknologi menjadi suatu hal yang tidak lagi bisa dihindarkan anak. Terlebih dalam situasi pandemi, saat banyak aktivitas beralih dari offline ke online.
Orangtua harus waspada terhadap risiko yang mungkin mengintai anak saat menggunakan gadget dan mengakses internet. Hal itu seperti disampaikan oleh Nico Oliver, Penggiat Digital dan Content Creator dalam Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, wilayah Kabupaten Kepulauan Buru, Maluku, Rabu, (6/10/2021).
“Salah satu yang harus diwaspadai orangtua ialah terkait dengan ketidaklayakan konten. Karena di internet sendiri terdapat beragam konten yang mungkin tidak tepat dikonsumsi oleh usia anak,” ujar Nico.
Ia juga mengatakan bahwa selain itu juga rentan terkena virus yang banyak ditemui di internet. Ini nantinya akan berdampak pada kondisi perangkat yang digunakan.
“Terus yang paling sering ini cyber bullying, dimana anak – anak sekarang itu bisa melakukan bulying lewat internet atau digital,” ujar dia.
Nico melanjutkan risiko lainnya yang juga mengintai ialah eksploitasi dan kejahatan seksual. Fitur anonim di internet membuat banyak orang tidka bertanggung jawab memanfaatkan hal tersebut untuk melakukan eksploitasi dan kejahatan seksual.
“Lalu yang paling jelas adalah adiksi. Beberapa sulit untuk bisa diminta berhenti, lalu juga ada risiko penipuan online yang belakangan juga marak terjadi,” kata dia.
Untuk itu dalam pemaparannya tersebut ia juga menyarankan tips untuk menjaga kemanan internet untuk anak. Pertama ialah mengetahui password anak dan menggunakan 2 factor authentification, baik untuk akun orang tua dan anak.
Kemudian install aplikasi yang bisa melindungi anak. Selanjutnya biaakan menggunakan gadget atau gawai di area yang dapat diawasi dan didampingi saat mereka menggunakan internet.
“Hindari konten atau tayangan tidak layak untuk umur anak, dan hindari posting suatu yang berbahaya bagi anak maupun orangtua,” kata Nico
Dalam kesempatan tersebut, Shella Nadia Lestari,CEO Artifashion juga memaparkan bagaiamana pandemi Covid-19 berdampak pada kondisi Usaha Mikro Kecil Menengah. Ia juga menyampaikan sejumlah tips berkaitan dengan UMKM di masa pandemi.
Selain mereka berdua, ada juga Mark M Ulfie, Penggiat Komunitas Kreatif dan Admin Amo, serta Nata Gein sebagai Key Opinion Leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Check Also

Dinilai Janggal, Warga Lovina Bali Diduga Korban Mafia Tanah, Laporkan Sejumlah Hakim

Warga Lovina, Buleleng, Made Jodi, melaporkan sejumlah Hakim ke Komisi Yudisial. Laporan tersebut diwakili oleh …