Karangasem -ini tak bisa dipungkiri banyak anak-anak banyak yang kecanduan gadget. Keadaan ini perlu segera diantisipasi dengan memberikan kontrol dan pengawasan ekstra untuk anak-anak. Untuk mencapai hal tersebut, orangtua perlu memiliki kecakapan digital sehingga mampu memaksimalkan digitalisasi untuk perkembangan tumbuh kembang anak.
Gabrilianty Nastiti Ayuningtyas, Spv Accounting Analyst saat menjadi narasumber pada Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Karangasem, Bali, Selasa 5 Oktober 2021 mengatakan bahwa orang tua harus terus belajar untuk meningkatkan kemampuannya termasuk kemampuan literasi digital.
“Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kita para orang tua terhadap dunia sekitar yang tak terbatas. Ini menjadi penting di zaman sekarang ini karena orang-orang yang mau terus belajar dan berkembang bisa mengikuti arus teknologi yang pesat saat ini,” ujar Gabrilianty dalam webinar yang dipandu oleh Yulian Noor ini.
Dikatakannya juga bahwa orang tua harusnya memiliki kecakapan digital untuk menggunakan internet yaitu kemampuan mencari informasi dan sebagai cognitif tools untuk menyiapkan strategi.
Untuk itulah ada sejumlah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh orang tua yang mencakup mengatur privasi, mengatur konten, mengatur penggunaan teknologi. “Banyak sekarang anak yang sudah kecanduan gadget, jadi kita harus mengatur penggunaan gadget yang mereka,” sarannya lagi.
Kemampuan lain yang harus dimiliki oleh orang tua adalah kemampuan komunikasi. Karena orang tua harus menjadi teladan dalam berkomunikasi dan berinteraksi. Selain itu orang tua juga harus menjadi pengawas dalam kehidupan sosial dan emosi anak. Bantu mereka untuk mengetahui bagaimana seharusnya bereaksi.
Kemampuan lainnya adalah soal kreativitas, misalnya bermain musik, puzzle. Orang tua seharusnya mampu untuk mendorong anak untuk menggunakan internet secara baik dan untuk memecahkan masalah, pengendalian diri dan fokus.
Juga orang tua harus menjadi panutan kepada anak soal long life learning, yaitu semangat untuk belajar yang tak ada batasnya. Karena semua ilmu pengetahuan itu dinamis dan berkembang sesuai zamannya sehingga konsep hidup belajar sepanjang hayat harus selalu diterapkan untuk anak.
Selain Gabrilianty, pembicara lain yang turut berbagi wawasan tentang literasi digital adalah Chris Jatender, Kaprodi IT STTI, I Made Agus Wirahadi Putra, S.Pd, M.Eng Koordinator Kurikulum dan Chika Mailoa sebagai Key Opinion Leader.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Check Also
Dinilai Janggal, Warga Lovina Bali Diduga Korban Mafia Tanah, Laporkan Sejumlah Hakim
Warga Lovina, Buleleng, Made Jodi, melaporkan sejumlah Hakim ke Komisi Yudisial. Laporan tersebut diwakili oleh …