Komunitas Akademik Berperan Penting Dalam Pendidikan Era digital

Bangli Bali -Era digital adalah masa ketika informasi mudah dan cepat diperoleh serta disebarluaskan menggunakan teknologi digital. Di era ini perkembangan komputer juga sangat cepat, komputer bisa menjadi media sharing informasi. Pun begitu dengan perkembangan telepon seluler lalu situs jejaring sosial.
Menurut Ni Made Sri Astiti, S.Pd, Guru SMK Negeri 2 Bangli dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bangli, Bali, Rabu 29 September 2021, menyikapi perkembangan teknologi digital yang sangat cepat ini peran pendidikan untuk anak didik juga harus menyesuaikan diri dan beradaptasi
“Peran pendidikan tidak hanya pendidikan tentu saja, kita membutuhkan partisipasi dari orang tua kerabat dan teman di sekitar kita karena sungguh luar biasa perkembangan teknologi digital apalagi di masa pandemi ini,” ujar Sri Astiti dalam webinar yang digelar oleh Kemkominfo dan SIberkreasi yang dipandu oleh Claudia Lengkey ini.
Saat pandemi, pendidikan juga beradaptasi dengan kebijakan untuk memperketat mobilitas sehingga online education menjadi pilihan. Sementara guru mengajar dari rumah dan murid belajar dari rumah.
“Ketika siswa diwajibkan belajar dari rumah itu mengakibatkan perubahan jadwal keseharian misalnya jamnya sudah beda karenanya banyak tantangan yang dihadapi tak hanya untuk guru tapi untuk murid dan orangtua juga,” imbuhnya.
Ada sejumlah tantangan pendidikan di era digital seperti mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam semua mata pelajaran. Juga mengembangkan pendidikan karakter melalui habituasi.
Juga harus diingat bahwa dalam beretika berbudaya digital kadangkala banyak dari siswa ataupun orang tua ketika menghubungi guru bahasanya masih ngalor ngidul jadi tidak tersusun. Jadi kita upayakan di sini murid bisa berkomunikasi dengan siapa, bagaimana anak-anak bisa bersopan santun ketika memulai percakapan.
Selain itu perlu juga mengembangkan literasi digital dan meminimalisir dampak negatif dari teknologi modern. Dengan akses internet yang sudah merambah ke pedesaan yang bisa diakses di mana-mana bahwa tidak selalu baik kita memanfaatkan wifi umum, tentu saja itu ada positif negatifnya.
Makanya kita harus menciptakan situasi yang atraktif dan menarik. Informasi yang diberikan kepada siswa atau orang tua dapat diterima dengan baik makanya komunikasi saat ini sangat diperlukan. Dan masa remaja sekarang adalah mereka banyak menganggap itu sebagai bercanda-bercanda atau lelucon.
Dan guru tidak bisa berdiri sendiri untuk memecahkan masalah yang ada tentunya kita butuh komunitas. Ketika sudah penugasan semua dikirimkan melalui wa pribadi kemudian pertanyaan. “Kita sebagai pendidik tidak bisa berdiri sendiri kita tetap tetap membutuhkan kerjasama dari orang tua pendidik,” jelasnya lagi.
Selain itu ada banyak peran komunitas akademik dalam pendidikan di era digital. Yaitu menjadi wadah cari informasi dari tingkat terkecil dan mengupayakan optimalisasi pembelajaran secara daring. Selain itu peran lain adalah mengadakan pelatihan peningkatan mutu guru atau tidak ada lagi guru yang gaptek serta memanfaatkan e-learning atau learning management system.
Selain Astiti pembicara lain adalah Josephine Brightnessa Marketing Manager Digital App, Nannette Jacobus Branding Strategist Relawan Kemanusiaan Content Creator dan Bayu Eka Sari sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Check Also

Dinilai Janggal, Warga Lovina Bali Diduga Korban Mafia Tanah, Laporkan Sejumlah Hakim

Warga Lovina, Buleleng, Made Jodi, melaporkan sejumlah Hakim ke Komisi Yudisial. Laporan tersebut diwakili oleh …