Seram Bagian Barat -Banyak yang bilang bahwa bekerja sesuai passion atau gairah atau kesenangan akan mempermudah proses bekerja dan menentukan bagus atau tidak hasilnya. Semua orang di dunia ini pasti berharap untuk bisa bekerja sesuai dengan passion yang dimiliki.
Hal ini karena jika kita mengerjakan hal yang disukai maka bekerja terasa lebih menyenangkan dan tak terasa sedang bekerja.
Seperti yang dikatakan oleh Shella Nadia Lestari, CEO Artfashion dalam Webinar Literasi Digital wilayah Seram Bagian Barat, Maluku, Kamis 23 September 2021, bahwa bekerja atau berusaha sesuai passion akan jauh lebih efektif dan menyenangkan.
“Karenanya sebelum memulai usaha, carilah dulu apa yang menjadi passion kita sendiri. Hal ini bisa dicari dengan banyak cara,” ujar Shella dalam webinar yang dipandu oleh Idfi Pancani ini.
Lebih lanjut Shella mengatakan cara untuk menentukan passion kita adalah dengan mencoba beberapa hal sebelum kita bisa tahu kita passionate di situ atau tidak. “Jadi jangan sampai kita nggak coba sama sekali, coba saja dulu output nya nanti akan kelihatan,” imbuhnya.
Ia juga menyarankan untuk tidak ragu mencoba hal-hal yang baru dan menurutnya orang itu bisa punya banyak passion dalam hidupnya dan bisa berubah juga.
Selain itu kita juga tidak boleh selalu mendengar apa kata orang tentang hal di diri kita, karena yang lebih mengerti diri kita adalah kita sendiri.
“Jangan dengarkan omongan seperti ini: Kak kamu jualan baju-baju saja, nggak usah ganti-ganti yang lain. Biasanya kan ada orang-orang yang berkomentar seperti itu. Jadi jangan dengerin orang orang yang bisa jadi toxic atau racun di hidup kita yang selalu berkomentar karena setiap orang juga bisa berubah juga passionnya,” bebernya lagi.
Shella juga mengatakan jika kita bekerja sesuai passion maka kita akan melakukannya dengan totalitas dan lebih nikmat serta tidak gampang mengeluh. Selain juga dengan passion kita akan jauh lebih menghargai hasil.
“Karena kalau kita senang terjun ke situ kita nikmati saja kita nyaman aja kalau misalnya kita juga lagi harus begadang karena ini karena kerjaan banyak, maka tidak terlalu terasa berat karena menganggapnya hobi saja atau hobi yang menghasilkan uang,” katanya.
Selain Shella juga hadir pembicara lain yang berbagi wawasan tentang literasi digital yaitu Tiara Maharani, penulis dan koresponden Indonesia untuk TTG Asia, M Syahwan Arey, Sekretaris Majelis Pembina KNPI SBT/Korda KNPI dan Sondang Pratama seorang Sutradara sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.