Badung -Pesatnya perkembangan dunia digital menuntut masyarakat untuk lebih mencakapkan diri dalam berinteraksi di ruang digital. Masyarakat dituntut untuk mempelajari wawasan Literasi digital atau kecakapan digital.
LIterasi digital adalah pengetahuan dalam memanfaatkan media digital seperti alat komunikasi dan jejaring internet yang sangat penting bagi masyarakat dan pengguna digital untuk memiliki bekal kecakapan digital.
Ada empat kecakapan digital yang penting dipahami dan diterapkan yaitu Etika Digital, Budaya Digital, Keterampilan Digital, dan Keamanan Digital.
Menurut Ilham Faris, Digital Strategist, saat menjadi nara sumber di acara Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Badung, Bali Rabu 22 September 2021, empat pilar literasi digital ini harus dipahami utuh, tidak sendiri-sendiri.
“Kecakapan digital ini harus bersatu tidak boleh satu persatu nggak boleh aman aja tapi nggak ada etika ataupun sangat sopan di ruang digital tapi lalai kerap melakukan kesalahan sehingga menimbulkan timbulnya celah dimasuki kejakahatan online, sopan tapi tidak aman ya bahaya juga,” ujar Ilham Faris dalam webinar yang dipandu oleh Jhoni Chandra ini.
Dijelaskan juga oleh Ilham, meski kita tahu caranya berbudaya, tahu skill internet tapi tidak tahu soal keamanan internet sehingga bisa membuat orang lain juga tidak aman dan tidak nyaman berada di ruang internet.
Menurut Ilham, urusan keamanan digital adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh semua orang agar aman dan nyaman di dunia Internet. Contohnya, lanjut Ilham kalau kita mau jual beli online maka kecakapan itu merupakan kemampuan untuk bertahan hidup dan jika ingin masuk ke dunia digital kita harus survive di dunia digital
Dikatakannya juga bahwa aktivitas orang setiap harinya lebih banyak di depan internet daripada mengerjakan yang lainnya. Dari survei diketahui bahwa penggunaan internet di 2021 sangat besar dan rata-rata tiap orang menghabiskan waktunya hampir 9 jam (tepatnya 8 jam 52 menit) di internet sehari. Bandingkan dengan kegiatan lainnya seperti mendengarkan radio 33 menit, menonton TV 2 jam 50 menit, bersosial media 3 jam 14 menit, membaca berita media online 1 jam 38 menit, podcast 44 menit dan video game 1 jam 16 menit.
Karenanya penggunaan internet yang begitu besar ini menimbulkan pertanyaan apakah kita sudah menggunakan internet dengan aman? Dan apakah kita sudah punya belum kemampuan kemampuan untuk menjaga keamanan di internet?
Salah satu cara agar aman berinternet adalah dengan menerapkan Prinsip Tangkas Berinternet. Yaitu:
- Cerdas berinternet: hati-hati dalam berbagi dan berkomunikasi secara bertanggung jawab,
- cermat berinterne, jangan mudah tertipu
- Bertanggungjawab dalam berinternet yaitu menjaga rahasia, privasi dari ruang publik. Buat sandi yang Tangguh.
- Bijak berinternet
- Berani berinternet jangan takut bertanya kalau ragu.
Selain Ilham Faris, pembicara lain yang hadir berbagi wawasan tentang dunia digital adalah Dedi Gunawan, Operation & Legal Division Head, Ni Putu Karlina Dianti, S.Pd. B, Guru SMAN 7 Denpasar dan Putri Langi sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10 juta orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.